Nagari Koto Baru Kecamatan Baso Kabupaten Agam menggelar kegiatan pembinaan bagi Bundo Kanduang (BK) , Senin (01/12). Pembinaan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman serta kapasitas pengurus BK dalam menjalankan peran adat di tengah masyarakat.
Kegiatan yang diikuti oleh pengurus BK, istri niniak mamak dari lima suku dan Juaro. Wali Nagari Koto Baru, Bapak Zuhdi, S.Sos, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan BK.
“BK adalah mitra strategis nagari. Kami berharap Bundo Kanduang dapat terus menjadi penopang adat dan contoh yang baik bagi generasi muda,” ungkapnya.
Ketua Penasehat BK Nagari, Bundo Yusra Zuhdi, turut hadir memberikan dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Acara dibuka secara resmi oleh Camat Baso yang diwakili Kasi P3N, Ibu Misrawati. Dalam arahannya, ia menekankan peran sentral BK dalam kehidupan sosial nagari.
“Bundo Kanduang adalah limpapeh rumah nan gadang. Perannya sangat penting sebagai teladan dalam rumah tangga dan masyarakat,” jelasnya.
Pada sesi materi, Ketua BK Kabupaten Agam, Asnita Thamrin, S.Sos, memaparkan materi tentang tugas Bundo Kanduang dalam kehidupan sehari-hari.
“BK memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keharmonisan rumah tangga sekaligus mengayomi masyarakat,” terang Bundo Asnita.
Sementara itu, Ketua BK Kecamatan Baso, Bundo Husna Husein, menyampaikan materi ABS–SBK. Ia menekankan bahwa nilai adat harus menjadi dasar dalam setiap tindakan.
“Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah harus menjadi pegangan kita. Dengan itu, peran Bundo Kanduang akan semakin kuat dan dihargai,” ujarnya.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat semakin mengokohkan peran BK Nagari Koto Baru sebagai wadah yang menjaga adat, membina keluarga, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat nagari.